NEW!!! Kantor Desa Mandirancan

Mempercantik Kantor Desa Mandirancan

OK!!! bray.. aku uplod terbaru lagi neh tentang keadan desaku ... tapi cuman sedikit...

Desa mandirancan merupakan nama desa di kecamatan mandirancan yang terletak di bawah kaki gunung ciremai dan bersebelahan dengan kantor kecamatan mandirancan, pada saat ini sedang perbaikan kantor desa mandirancan namun secara eksnternalnya saja, tetapi di dalamnya menurut saya kurang baik . di atas terdapat photopara aparat desa yang sedang mengerjakan pengecatan diantara bapa kadus kliwon, dan bapa kesra dan satu lagi bapak akmadhi , beliau merupakan patok bale yaitu penunggu desa dia bertugas untuk merapihkan desa jika ada rapat atau pun pengantar surat undangan dari desa. dan biasanya dia bekerja dengan temannya, yaitu bapa apep alias bapa asmar, tapi sungguh miris rasanya seandainya melihat mereka berdua, terkadang mereka hanya bahan olokan warga sekitar , entah mengapa, tapi itulah fakta, saya hanya berharap jika ada seorang yang bertemu dengan mereka berdua kasihlah sedikit imbalan bagi kerja keras mereka berdua untuk desa ini. itung-itung amal. Ok coy itulah sedikit gambar tentang desa saya, dan beberapa cerita tentang desa ini. ( ngalantur.com)

Buyut Candrapati

Buyut candrapati terletak di ujung timur perbatasan desa mandirancan dengan desa rajawetan, di sana terdapat makam, konon katanya disana tempat penguburan senjata waktu jaman perang, tapi tidak tau pasti wallahu allam... dan disana juga di huni oleh seekor macan atau harimau , tapi tidak semua orang bisa menjumpai harimau tersebut , hanya orang-orang tertentu saja yang dapat melihatnya, tetapi harimau itu tidak mengganggu, dan ada cerita lagi tentang tempat buyut candrapati jika pada musim pemiihan kuwu (calon kepala desa ), sehari sebelum pemilihan terkadang ada Awan putih yang di sebut Handaru warga sekitar menyebutnya, jikalau handaru tersebut masuk kesalah satu rumah si calon kuwu maka si orang tersebutlah yang akan memenangkan pemilihan tersebut, percaya atau tidaknya seh wallahu alam, soalnya saya juga belum pernah melihatnya.. ya segitu lah sekilas tentang buyut candrapati yang ada di desa kami...

sumber: para sesepuh mandirancan

Timnas U-17 Gillang Isya Rossa

Tim nasional Indonesia U-17 yang baru saja menjuarai turnamen mini International Youth Football Invitation Tournament di Hongkong pada 27-29 Januari lalu, Pada partai terakhir, Minggu (29/1/2012), timnas U-17 berhasil menekuk Singapura 3-1.

Kemenangan ini makin sempurna karena pasukan Indra Syafri tersebut mampu menyapu bersih tiga laga yang dijalani. Sebelumnya, Indra Kelana dkk berhasil menekuk Hongkong dengan skor 1-0 dan Makau dengan skor 4-1.

Tiga gol kemenangan pasukan "Garuda Muda" ke gawang Singapura dicetak oleh Sabeq Fahmi pada menit ke-55 dan ke-59, dan Evan Dimas Darmono dari titik putih pada menit ke-69. Sementara itu, gol hiburan Singapura dilesakkan M Hasyim Faiz pada menit ke-36.

"Sangat menggembirakan. Semoga saja ini awal dari kebangkitan sepak bola nasional. Hal ini pun semakin menegaskan bahwa program pembentukan skuad timnas secara berlapis sudah wajib dilakukan," ujar Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, mengomentari sukses timnas U-17 meraih gelar di Hongkong.

sangat mengembirakan bagi saya khususnya dan para pencinta sepok bola seluruh indonesia, ada satau lagi yang membanggakan bagi desa kami yaitu dari ke 18 pemain yang di ikut sertakan ke pertandingan turnamen di hongkong ternyata ada salah satu dari warga kami yang ikut serta, sungguh sangat bahagia bagi saya , dan inilah nama-nama ke 18 nama pemain timnas U17 yang di berangkatkan ke HKFA International Youth Footbal Invitation Tournament 2012:

1. Amirul Mukminin hariansyah
2. Friyanto
3. Helmi Madila Ihza
4. Makarius Suruan
5. Iner Sontany Putra
6. Nanang setyo Budi
7. Putu Gede Juni Antara
8. Fiwi Dwipan
9. GILLANG ISYA ROSSA
10. Indra Kelana Nasution
11. samsul Muhidin Pelu
12. Rayi Murdianto
13. Rully Desrian
14. Cakti Restuandanu
15. evan Dimas Darmono
16. I wayan Eka Nanda Wardana
17. Muhammad Hargianto
18. Sabeq fahmi

Gilang isya rossa bernomor punggung 40 merupakan warga desa kami yang berkesempatan ikut turnamen tersebut, sungguh sangat membanggakan dan merupakan sebuah sejarah di desa kami, yang lahirnya pesepak bola timnas indonesia.